2.819 posyandu di Surabaya serentak timbang balita

sebanyak 2.819 posyandu di kota surabaya secara serentak mengadakan aktifitas timbang balita, kamis (2/5), selama rangka memperingati hari maka kota surabaya (hjks) 2013.

kabid pelayanan kesehatan dinas kesehatan (dinkes) surabaya, sri setiyani, selasa, mengatakan program timbang balita serentak itu ingin diselenggarakan pada semua posyandu se-surabaya mulai pukul 08.00-12.00 wib.

ada kurang lebih 165 ribu balita ditimbang serentak dalam 2.817 posyandu, ujarnya.

menurut sri, lokasi utama penimbangan balita adalah agar menentukan status gizi balita. status gizi bisa dilihat daripada berat juga tinggi badan. jadi disamping ditimbang, balita dan mau diukur tinggi badannya.

Informasi Lainnya:

dari situ nanti baru bisa dikategorikan apakah balita dan bersangkutan masuk golongan gizi buruk, gizi kurang, gizi normal, serta gizi lebih, katanya.

jika pada lapangan ditemui balita dengan gizi buruk, ia menegaskan pemkot surabaya hendak mengerjakan langkah intervensi berupa pendampingan dan pemberian makanan sampingan (pmt). pmt diberikan dalam tiga bulan secara tidak perlu bayar, katanya.

saat ditanya, kenapa harus tiga bulan? sri mengajarkan menurut penelitian, pemberian asupan kalori tertentu selama kurun masa itu bisa menaikkan status gizi balita.

selain pmt, lanjut dia, pemkot secara intens serta ingin menggarap pendampingan pada keluarga balita gizi buruk. pendampingan dirasa amat penting mengingat penyebab gizi buruk tidak cuma karena kurang makan, namun juga dipicu oleh salah asuh juga perilaku yang kurang paham hendak nilai-nilai gizi.

kami baru sering menjumpai ada balita yang hanya diberi makan kuah soto serta kuah bakso plus nasi juga terbatas daging. padahal, tersebut kan belum pasti bersesuaian kepada balita, katanya.

sri mengingatkan kiranya program timbang balita serentak ini bersifat terbuka dan tidak dipungut uang. artinya, mana ada pun tergolong yang bukan masyarakat surabaya, boleh menimbangkan balitanya.

kami menanti partisipasi seluruh warga selama program ini, ujarnya.